Strategi Investasi dari SBN, Dividen Hingga Crypto Meme (Bisa Mulai Modal Rp100rb!)
1. SBN Ritel: Aman, Legal, dan Modal Terjangkau
SBN (Surat Berharga Negara) ritel seperti ORI, Sukuk Ritel (SR), dan Savings Bond Ritel (SBR) kembali membuka masa penawaran di pertengahan 2025. Produk ini sangat cocok untuk pemula karena:
- Dijamin negara, artinya risikonya sangat rendah.
- Return stabil, dengan kupon tetap (ORI/SR) atau mengambang (SBR).
- Modal mulai Rp1 juta, tetapi kini banyak komunitas dan platform yang membuka celengan investasi SBN mulai dari Rp100rb secara gotong royong atau via e-wallet partner.
Strategi:
- Ikuti kalender penerbitan SBN di website Kemenkeu.
- Gabung komunitas investasi yang mengadakan patungan SBN.
- Pilih seri yang sesuai kebutuhan: ORI untuk kupon tetap, SR untuk syariah, SBR untuk fleksibilitas.
2. Dividen Musiman dari Saham Blue Chip
Bulan Juni adalah musim panen dividen. Emiten besar seperti BBCA, BBRI, TLKM, dan lainnya membagikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya. Yang menarik:
- Cukup punya 1 lot (100 lembar) saham sebelum cum date untuk dapat dividen.
- Beberapa saham bisa dibeli dengan modal di bawah Rp100 ribu.
- Dividen bisa menjadi penghasilan pasif rutin jika dikelola dengan strategi dividend investing.
Strategi:
- Cek kalender dividen di aplikasi sekuritas.
- Gunakan strategi dividend capture: beli sebelum cum date, jual setelah ex-date.
- Kumpulkan saham dividen setiap bulan untuk membentuk aliran kas.
3. Reksadana Pasar Uang: Rendah Risiko, Bisa Auto-Debit
Jika kamu ingin fleksibilitas dan risiko rendah, reksadana pasar uang bisa jadi pilihan. Produk ini mengelola dana ke deposito dan obligasi jangka pendek.
- Imbal hasil 4–6% per tahun.
- Bisa mulai dari Rp10 ribu.
- Cocok untuk pemula dan jadi parkiran dana darurat.
- Tersedia fitur auto-debit bulanan di banyak platform.
Strategi:
- Pilih reksadana dengan track record stabil dan biaya rendah.
- Manfaatkan promo e-wallet (seperti Tokopedia, Bibit, atau Shopee).
- Gunakan reksadana sebagai basis untuk diversifikasi awal.
4. Crypto Meme: Risiko Tinggi, Cuan Gila-Gilaan
Meski penuh kontroversi, crypto meme seperti Dogecoin, Shiba Inu, hingga pendatang baru seperti Pepe atau Turbo masih mencuri perhatian. Di 2025, tren ini kembali muncul karena beberapa hal:
- Daya tarik komunitas yang kuat (community-driven).
- Banyak listing baru di exchange besar.
- Banyak trader sukses bermodal kecil yang meraup cuan besar.
Catatan Penting:
- Crypto meme sangat spekulatif dan tidak cocok sebagai instrumen utama.
- Gunakan uang nganggur (uang yang siap hilang).
- Lakukan riset fundamental tentang proyek dan komunitasnya.
Strategi:
- Ikuti berita dan tren di platform seperti Twitter (X), Reddit, dan CoinMarketCap.
- Gabung grup Discord komunitas crypto.
- Atur target take profit & stop loss secara ketat.
5. Saham Gocap: Investasi Mikro yang Menggoda
Saham gocap (harga Rp50/lembar) sering dipandang sebelah mata, tapi di saat market bullish, saham-saham ini bisa naik 100% lebih hanya dalam hitungan hari. Cocok untuk:
- Investor pemula yang ingin mulai dengan modal kecil.
- Trader yang ingin spekulasi pendek.
- Eksplorasi sektor non-mainstream.
Strategi:
- Pantau volume transaksi dan akumulasi bandar.
- Hindari saham gocap dengan fundamental buruk tanpa prospek perbaikan.
- Gunakan uang kecil sebagai eksperimen sambil belajar psikologi pasar.
Bonus Tips: Mix & Match Sesuai Gaya dan Tujuan
Setiap strategi punya kelebihan dan risikonya masing-masing. Untuk pemula dengan modal Rp100 ribu per bulan, kombinasi seperti ini bisa jadi awal yang ideal:
- Rp50rb ke reksadana pasar uang (aman dan likuid).
- Rp25rb ke saham dividen murah.
- Rp25rb ke crypto meme (eksperimen dengan uang jajan).
Setelah konsisten selama 6 bulan, naikkan alokasi ke:
- SBN ritel saat periode penawaran terbuka.
- Saham yang punya potensi jangka panjang.
Penutup: Investasi Bukan Soal Besar Modal, Tapi Konsistensi
Tahun ini membuka banyak pintu bagi kamu yang mau mulai investasi dengan cerdas. Tak peduli apakah kamu hanya punya Rp100 ribu atau Rp1 juta, yang penting adalah konsistensi, belajar terus, dan evaluasi rutin. Mulailah dari strategi yang paling cocok dengan gaya hidup dan kenyamanan kamu.
Ingat, investasi bukan ajang cepat kaya. Tapi kalau dikerjakan dengan niat, ilmu, dan sabar — bukan mustahil kamu bisa raih cuan lebih cepat dari yang kamu kira!